MELURUSKAN DOKTRIN MTA
Rp35.000,00
MELURUSKAN DOKTRIN MTA, Kritik atas Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an di Solo, Nur Hidayat Muhammad, Muara Progresif, 182 hlm., 14,5 X 21 cm.
Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang berpusat di Solo, Jawa Tengah, dan sudah berkembang di kota-kota lain, dengan slogannya “Ngaji Al-Qur’an Sak Maknane”, dalam perjalanan dakwahnya sudah dianggap keluar dari batas kewajaran atau keterlaluan. Dakwah mereka kerap diiringi dengan tuduhan-tuduhan bahwa amaliah warga Nahdliyyin, seperti tahlilan, yasinan, adzan dan iqamah di telinga bayi yang baru dilahirkan dan lain-lain adalah perbuatan bid’ah, syirik dan menyesatkan. Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyyin tersebut, baik via radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia. Buku ini berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari faham yang diusung dan disepakati oleh ulama ahlussunnah wal jama’ah. Penulis buku ini mencoba memberikan jawaban berdasarkan al-Qur’an, al-Sunnah, dan ijtihad para ulama dengan pendekatan yang lebih halus sebagai titah menjalankan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar dan nasehat kepada sesama muslim.[]